Jari matemarika
March 25, 2011 Leave a comment
Jarimatika sangat hebat. Kemarin saya meilhatnya di televisi.”
“Seperti apa hebatnya Jarimatika?”
“Ya…anak kecil bisa berhitung cepat. Tapi namanya bukan Jarimatika kok! Namanya JHS atau apa gitu.”
“JHS itu apa?”
“Tidak tahu. Mungkin Jari Hitung Sepat?”
Bagi saya Jarimatika itu sangat hebat. Apa yang paling hebat dari Jarimatika? Menurut saya adalah namanya: Jarimatika. Bagi orang Indonesia, istilah Jarimatika terdengar begitu akrab dan dengan cepat menangkap maksud dari istilah itu. Orang dengan mudah akan menangkap makna bahwa jarimatika adalah menggunakan jari untuk matematika. Atau menggunakan jari untuk aritmetika (aritmatika).
Bagaimana dampak belajar Jarimatika?
Saya pernah mengulasnya pada tulisan saya terdahulu. Menurut saya, Jarimatika adalah inovasi lanjutan dari sempoa.
Bagaimana menurut Anda?
Namun saya perlu menggarisbawahi bahwa matematika itu bukan hanya aritmetika saja. Dan aritmetika itu bukan hanya berhitung cepat seperti kalkulator atau sempoa saja.
Matematika meliputi aritmetika, aljabar, geometri, statistik, kalkulus, logika dan lain-lain.
Bahkan aritmetika itu sendiri bukan hanya jumlah, kurang, kali, atau bagi saja. Tetapi aritmetika juga mengembangkan strategi berpikir atau logika aritmetika. Jadi, logika aritmetika tidak akan pernah dapat digantikan oleh komputer apalagi oleh kalkulator. Tidak akan dapat juga logika aritmetika diganti dengan sempoa atau aritmetika jari.
Sekedar contoh persoalan aritmetika klasik:
jumlahkan bilangan 1 + 2 + 3 … … … + 1999 + 2000 = ???
Dapatkan soal di atas kita selesaikan dengan sempoa? Sangat sulit!
Dapatkah kita selesaikan dengan kalkulator atau komputer? Sangat sulit!
Dapatkah kita selesaikan dengan aritmetika jari? Sangat sulit!
Dengan apa kita menyelesaikan soal di atas?
Mudah saja: dengan logika artimetika. Selesai.
Saya di APIQ memperkenalkan logika aritmetika dengan berbagai macam bentuk permainan atau tebak-tebakan. Sehingga anak-anak merasa berpetualang bersama aritmetika APIQ. Anak-anak sangat menyukai berpetualang bersama logika aritmetika. Cobalah…
Contoh soal lagi:
Berapakah jumlah dari bilangan-bilangan ganjil berikut:
1 + 3 + 5 + 7 + … … … + 197 + 199 = ?
Berapakah jumlah dari:
1/(1×2) + 1/(2×3) + 1/(3×4) + 1/(4×5) + … … … + 1/(2008×2009) = ?
Semua contoh soal di atas adalah soal aritmetika. Bukan soal aljabar. Jadi mestinya soal-soal di atas dapat diselesaikan dengan pendekatan aritmetika. Memang persoalan di atas dapat diselesaikan dengan logika aritmetika. Tetapi tidak dapat diselesaikan dengan alat bantu aritmetika semacam sempoa, kalkulator, jari aritmetika, atau lainnya.
Mari berpetualang bersama anak-anak kita dengan logika aritmetika. Tetapi jangan membatasi hanya pada alat bantu aritmetika saja.
Mari cerdaskan kehidupan berbangsa…
hitung jari cepat contoh 13 x 17
Posted on Maret 23, 2009 by apiqquantum| 69 Komentar
Saya hanya heran mengapa hari ini banyak orang mengunjungi blog saya dengan kata kunci dari search engine: “hitung jari cepat contoh 13 x 17″.
Ada apa dengan perkalian 13×17?
Ada apa dengan hitung jari cepat?
Apakah ada hubungannya dengan sempoa jari, jarimatika, jari aritmatika, matematika jari atau yang sejenisnya?
Baiklah saya ingin sedikit berbagi tentang perkalian cepat hitung jari 13 x 17.
1. Cara paling cepat menyelesaikan 13×17 dengan jari kita adalah gunakan jari untuk memencet tombol yang paling tepat pada kalkulator (atau HP atau komputer). Kita akan segera memperoleh hasilnya. Bagaimana jika tidak tersedia kalkulator? Bagaimana jika tidak diijinkan menggunakan kalkulator?
2. Gunakan jari Anda untuk menggerak-gerakan biji-biji sempoa yang tepat. Dengan latihan yang konsisten – mungkin perlu waktu beberapa minggu – akan dapat menyelesaikan perkalian 13×17. Bagaimana jika tidak diijinkan memakai sempoa? Bagaimana jika saya tidak sabar belajar sempoa yang perlu waktu cukup lama?
3. Gunakan rumus-rumus sempoa jari, jari aritmatika, jarimatika, atau yang sejenisnya. Biasanya, untuk perkalian kita akan mengenal beberapa rumus khusus misal perkalian 6 sampai dengan 10, lalu perkalian 11 sampai dengan 15, lalu perkalian 16 sampai dengan 20. Untuk menguasainya mungkin Anda perlu waktu beberapa minggu – mohon bersabar. Itu pun Anda belum menjawab 13×17. Karena 13 masuk kelompok 11 sampai dengan 15 sedangkan 17 masuk kelompok 16 sampai dengan 20. Jangan khawatir, dengan belajar tekun Anda akan berhasil menguasainya.
Bagaimana jika saya tidak sabar untuk belajar begitu lama? Namanya belajar memang harus sabar sampai tercapainya tujuan, bukankah begitu?
4. Mengapa repot-repot sih? Gunakan saja jari-jari kita untuk memegang pensil. Lalu hitung dengan algoritma AlKhawaritzmi bersusun seperti biasa:
13
17
—x
Pasti akan kita peroleh hasilnya kan?
Bagaimana bila saya tidak mau dengan cara yang biasa?
Saya ingin cara yang baru.
5. Bahkan Anda tidak perlu menggunakan jari. Cukup gunakan imajinasi Anda. 13×17 = …
1×2 = 2
3×7 = 21
Jawab: 221 (Selesai!?)
Contoh lain:
23×27 = …
2×3 = 6
3×7 = 21
Jawab: 621
33×37 = …
3×4 = 12
3×7 = 21
Jawab: 1221
43×47 = …
53×57 = ….
6. Dan lain-lain.
Tentu masih banyak cara untuk menyelesaikan perkalian 13×17.
Berpetualanglah…nikmati asyiknya berpetualang dengan matematika. Semangat petualangan matematika inilah yang terus kami kembangkan di APIQ: Inovasi Pembelajaran Matematika Kreatif.
Bagaimana menurut Anda?
http://apiqquantum.wordpress.com/2009/03/23/hitung-jari-cepat-contoh-13-x-17/